The Dreamer is Back!

Hello world!

My college friend, Melissa used to call me “The Dreamer”. May be some people would see it as a slant. But, i felt proud of it. I’m so proud when she nicknamed me “The Dreamer”. It means (at least) i had dreams and i knew it. Somehow, I felt like I was chasing it unwittingly. Haha…

As the time goes by, I lost that title. I didn’t even know “do i have dreams or not?” “oh, yes I have. but, What?” “……”

Two days ago, the headmaster (of a school i work at) asked me, Maryam and Ms. Ansri to charge in this week’s Keputrian – school girls community. So, we discussed several interesting issues, until we decided to present them “DREAMS”
uugghh…… I got injected, spirit injection from our meeting that day. I whispered to myself “The Dreamer is back!” xixixi… we planned to wkae them up with the spirit of dreams by asking them to make a Dream list. Good! this is the initial session to chasing dreams 😀

On the level, i hadn’t had any popped-up dreams when we carried out the meeting. But now… I am possessed by named my friend used to call me, “the dreamer”. I AM BACK. one of my BIG DREAMs:

Run a culinary business, as a starter, i’m gonna open a food-stall “Aneka Nasi Goreng” – selling various kinds of fried rice. I will spread the stalls in all university in Indonesia. And the big stall, which is a restaurant with Aneka Fried Rice as the recommended menu will be in Bandung. My parents and my sisters will be the manager. Huhuw..

AMIIN…

“Keep your dreams alive and you will survive” – Donny Dirghantoro, 5cm author.

PPI Berlin Main Cantik

Salam,
ga bermaksud untuk sok “ipret” ngomongin politik, ini sih selebih kerasa geram terhadap fenomena yang sungguhan pejabat berwenang negara. Dua hari yang lalu gw nonton TvOne (selalu yang terdepan, Aye!). Hari itu pagi hari sebelum berangkat ke sekolah, gw liat “Apa Kabar Indonesia Pagi” sambil makan. Dan… dan.. dan… tercengang-cengang, ketawa-tawa dan senyum-senyum geuleuh (smirk). gemana enggak?! nih liat aja sendiri ye…

Ini baru sekedar pemaparan dari Neng Woni Utami, mahasiswa Indonesia yg kuliah di Jerman satu hari setelah Aksi yang mereka lakukan pada acara dialog bersama komisi 1 DPR RI. Apa bener mereka melakukan hal tersebut?
Ini dokumentasi aksi protes PPI Berlin&NU cabang istimewa Berlin, diwakili oleh dua orang, mereka mempertanyakan tujuan kedatangan Komisi 1 DPR RI tersebut, juga keefektivitasan kunjungan “berjamaah” dan diakhiri dengan aksi Walk Out, man….. ini namanya main cantik.
nih nih biar lebih jelas:

gemana menurut lo?
1. Yang independen itu terbukti lebih responsif, lebih sensitif (dalam arti positif ya..) dan cepat mengambil tindakan. ga perlu ijin sono-sini, pake birokrasi dan tetek bengek yang biasanya diatur untuk mengulur waktu agar hal yang menjadi masalah cepet ayep dan terlupa dengan sendirinya.

2. ga perlu basa-basi, langsung aja yang jelas, lugas, dan pake bahasa sehari-hari aja kalo mau beraspirasi, terbukti! Pesan dan maksud aksi langsung tersampaikan, kadang kala bahasa yang terlalu tertata itu mengaburkan arah poin pembicaraan. jadi… gunakanlah bahasa sehari-hari maksudnya… gunakan kalimat efektif. Don’t beat around the bush!

3. “Mereka” itu seperti hantu… lo takut, “mereka” makin menjadi. lo berani, mereka merungkuk sambil meringis-meringis.

Gara-gara tweet MirLes

Apalah itu galau, tapi tiba2 gw tau apa itu galau gara-gara TL twitter, tweetnya @MirLes ini:
nicsap @MirLesYa salam… ganteng banget tu orang yang make kupluk…
Kadang klo liat iklan Loreal Hair Treatment, gw ngerasa gw mirip deh ama dian sastro kalo putih. Hahahaha.. tau tau tau.. emang konyol, tapi beneran, itu tersirat di lubuk hati gue yang paling dalam.
Karna gw punya siratan itu, mungkinkah pasangan gw seganteng NicSap?
Ya Rabb… ga apa ga seganteng nicsap, yang penting tetep ganteng dan berkharisma, serta berkarakter kuat seperti dia… Amiin.

Eits, ko ada bintang ngerlip di layar komputer? ah.. dreams come true ni kayanya.
*tepok jidat*

For those who are confused at ‘To What Extent’ Q, like me

I am so very much extremely definitely confused at this question: “To what extent does the use of Crossword Puzzle help student reinforce their vocabulary?” >>> I mean, how to answer this kinda question? and how will the answer sound like?
Well, frankly speaking, My proofreader (Mr. Ihsan Ibadurrahman – he was my teacher, my senior and now he is my friend&my boss. hehe..) he suggested me to change the research question into “To what extent…
Hmmmm…. now, I’m on my way on cracking that confusing question. I consult Oppa Google

“KNock Knock knock”

I found some definitions, um.. explanation :

  1. To what extent: Explored the case for a stated proportion or explanation, much in the manner of ‘assess’ and ‘criticize’, probably arguing for a less than total acceptance of the proportion. Similar with How far.  Comment: Can someone simplified the language? 😦 still confused @_@  Taken from: http://www.lc.unsw.edu.au/onlib/pdf/assignquestions.pdf
  2. To what extent: requires an answer that discusses an explains in what ways X is true and in what ways X is not true. Comment: this once’s definition is simpler than no. 1, but hmmm… My brain’s still fogging 😦 Taken from: http://www.uefap.com/writing/question/question.htm#top
  3. then I end up dropping at this paper:http://etd.lib.fsu.edu/theses/available/etd-06242005-171108/unrestricted/10_chapter3.pdf

Let me read it. Hope I can find bright lights here! See you around.
If you come over here, please help me out with this. thanks 😀

huhuhahahihi… First experience never dies. Experiencing to be an SPG-accomplished! thanks for giving me chance, Rani! I learnt a lot here 😀

ranirano

PROK PROK PROK.. suara tepuk tangan dari temen-temen finalis YBC Jabar 2011 terdengar meriah saat membaca tulisan di sebuah slide yang ditampilkan oleh Pak Sonny (CEO & Founder Pillar) dengan tulisan, “selamat untuk: Toki Poki, Bakpia Telo, Burger Item, Bunarendang, yang mendapatkan tenan gratis dari SOSRO di Java Jazz Festival 2012”. Saya yang masih belum nyadar kalau itu saya, akhirnya mulai senyam-senyum sendiri, karena brand saya dan tim adalah Tokki Pokki, bukan Toki Poki, hehe..

Saat itu, saat dikasih kabar tentang dapet tenan di JJF 2012 adalah bulan Desember, dan acaranya itu bulan Maret, saya dengan penuh rasa syukurnya memuji Allah SWT dan langsung mengabari tim via SMS. Penasaran juga kenapa brand kami yang terpilih, disaat omzet kami menurun, produktivitas menurun, sistem melemah, tapi dihadapkan pada suatu kesempatan besar, kesempatan berjualan d JJF 2012, Allahuakbar. Ada yang bilang kalau yang terpilih itu yang sering tulis hastag #SosroJoyGreenTea di status twitternya…

View original post 1,130 more words

Apa alasan anda menulis?

wow. ketika saya berjalan-jalan di beberapa blog dari link blogroll teman blog saya, hmm… ternyata isi blognya bagus2 dan pastinya knowledgeable. waaahh.. pokonya jauh dari tulisan-tulisan saya di blog ini. terus saya mikir mikir…

Mikir…think-ing! Mik kir…
Mik kiiirr…
Mik kiiirrrr iiirrr irrr…

pertanyaan:
Apa alasan anda menulis blog?
Jawab dari saya untuk para blogger:
untuk share ilmu dan pengalaman yang berguna bagi blogger lain.
BIG question:
Lah GUE??

Mikir lagi..  mikir lagi

Berikut ini adalah alasan yang melatarbelakangi saya untuk menulis:

  1. Menghindari cacat otak. jadi begini sodara-sodara, saya ini termasuk orang yang sering lupa, PE-LU-PA. jadi, saya memutuskan untuk sering menulis dimana aja, tentang apa aja, kapan aja. memang ga semuanya ditulis disini sih.. hehe.. jadi, sya bisa mengingat-ingat apa yang terjadi di saat yang lalu-lalu. seperti pisau yang tidak pernah dipakai akan tumpul kemudian, begitu pula otak. kalau jarang dipakai untuk berpikir bakalan tumpul bahkan akan lumpuh (meureun). saya berharap dengan menuliskan apa saja yang ada di otak saya bisa meminimalisir kecacatan otak saya, a.k.a meminimalisir kadar kelupaan saya 😀
    gemana pun simple dan galaunya itu tulisan, tetep aja butuh kerja otak untuk setiap menuliskan kata.
    Contoh: nulis “A” saja butuh kerjasama ato koordinasi otak dan tangan. memunculkan huruf “A” di otak saja butuh saraf2 otak belum lagi untuk menugaskan tangan utk menuliskan garis2 sehingga terbentuk huruf tersebut. Subhanallah.. kompleks banget yah! coba kalo ga ada yang ngatur? kacau beliau.. (bukti research tentang kerja otaknya dipending dulu yah.. next post meureun)
  2. Memory is everything. masih berkaitan dengan otak. sekitar 4 tahun yang lalu saya nonton film yang berjudul “the memories of tomorrow”. film ini benar-benar memberikan dampak dasyat buat saya. (haha..lebay tapi bener loh. liat aja judul blog saya). film ini menimbulkan dua efek besar, yaitu: rasa TAKUT dan PERCAYA. saya takut akan mengalami hal serupa karna itu saya percaya bahwa hilang ingatan itu penyakit yang paling menyiksa dan ga ada obatnya selain mengkongkritkan ingatan tersebut kedalam bentuk tulisan ataupun barang. (halah mbingungi tenan iki… tapi yo ngono we lah). susah menarik kesimpulannya jadi ya gini aja lah…
    till the memory's gone
  3. Self reflection. automatically do. ketika menulis, saya berpikir dan berpikir seperti yang sedang saya lakukan saat ini. dalam bahasa kerennya disebut critical thinking. mengingat dan menuliskan apa yang telah terjadi lalu membaca kembali menjembatani saya untuk mengkritisi diri sendiri. entah itu mengevaluasi perbuatan atau kematangan cara berpikir saya yang berbuah pada tindakan saya atau mengevaluasi tulisan saya dari waktu ke waktu. ting 😉

segitu dulu, alasan lainnya mungkin masih kesimpen di otak bawah sadar saya. ehehehe… oya, tulisan ini bukan kata expert. tulisan ini buah pikir saya yng didapat dari kumpulan informasi-informasi yang pernah saya dengar dan mungkin baca.

Naaahhh… sekarang bagaimana dengan anda? Apa alasan anda menulis? 🙂

The Best Dream Eveeerrr

mesam-mesem deh pas bangun tidur kemaren malem. gemana engga? Mimpi itu bikin gue melayang-layang.
gini ceritanya: entah gemana asal muasalnya, tiba2 gw berada di situasi hendak ujian. dan ujian itu ternyata ujian sidang. di mimpi itu gw ngeliat tapi ngerasa (ngerti ga sih? kalo ngeliat diri sendiri tpi sebagai diri sendiri? *halah susah bener bahasanya) bahwa gw ga ngerti apa2, ga tau apa2. ya pokonya tiba2 aja. ya ngikut2in aja tu orang2 yg baca2 lembar soal sama buka2 buku aneh kan masa sidang pake lembar soal?! satu pertanyaan yg gw inget banget “How it can be taught?” dahsyat, inggris udh msk alam bawah sadar gw. ahahahah…
nah… setelah ngikut2in para peserta lain yg sibuk siap2 walopun bingung siap2 ngapain.. GILIRAN GUE! “jengjreeengg”
Ini yang bikin AMAZING. gw berdiri dihadapan sejuta adek tingkat (*ga sejuta juga sih tapi yg pasti itu tempat penuh ama adek2 kelas yg nonton pertunjukan sidang sambil ngampar) apa pula ngampar?! yg lebih gile lagi, mau tau pengujinya siapa? penguji pertama adalah our legendary lecturer, Mrs. Emi (how I loved the last time we met in d’class, we laughed together, ma’am. sth that u never did in any other classes.) dan penguji yg lain adalah our lovely Mrs. Rojab (i always feel that we look similar, ma’am. since we’re javanese. hehe).
Uwow!! what a wonderful world! gw udah kaya ngajar anak SMP aja. dengan asyik dan lancarnya ngomongin tentang tahapan2 belajar dari mulai Apersepsi ampe Post activitynya. hahahha… yg bodor adalah: gw inget banget tuh scene memancing feedback dari audience ttg apersepsi. gini nih scenenya:

Me: “what is aperception?”  (terbukti inggris alam bawah sadar gw masih sgt kacau)
Au: [raising hand] “aperception is like P3K, our first help for injury. (*^$%%&^%@!)
Me: “Rite, so at the first stage we have to cover this, like first aid. (@#$&(*)()&^#)

Weks! kacau bliau. tapi di mimpi itu gw ngerasanya bener banget. impressive banget, memukau semua umat yg pada ngampar2 itu. UWOW! the best feeling ever.
Lanjut…
tiba2 presentasi gw diSTOP sama Mrs. Emi. oh myyy… trus bliau nanya2 beberapa pertanyaan. lupa bgt bliau nanya apa, tpi yg pasti bliau senyam senyum smbil galak gitu.. ciri khas. ehehehe… dan lalu bliau tanya ini sambil memposisikan tangan di atas kertas untuk dtandatangani
Mrs. Emi: “Mau ditandatangan ga?”
Me: “Mau atuh buuu..?”
dan BRET! langsung diTANDATANGAN! Aaaaaaaaaaaaaaa…. Lulus gue! padahal gue blum beres nulis skripsinya.
mesam-mesem deeehh… bangga rasanya. bu Emi gt looohhh… langsung ngasi tandatangannya gitu looohh… Wooooowwww… kebanggaan besar

tapi cuma mimpi ternyata 😦

hiks T_T ya udah, anggep aja pecutan. Ganbatte for me! YAY!!!! hidup Mami Kotaaaa…

laki-laki setelah menikah (meureun episod)

haaaooo…. asa udah lama ga tulis-tulis disini. bergairah pengen nulis gara-gara kemaren, one of my student said “miss… aku baca wordpressnya. haha.. rame miss” (her name is Rheynawkwkwkwkk… gapapa jadi penulis ga kesampean, udah ada yg baca aja udah seneng
ENOUGH geer-nya.
naahh… pagi tadi jingkrak-jingkrak sambil nyapu.. enaaakkk badan enteng. trus cek FB. ih wooooww… tertarik sama satu anak sebut saja Jeje (*nama disamarkan. hehe..) Jeje ini adalah ade kelas gw SMA. tak dinyana ternyata doi dah nikah dah punya anak satu – istri juga satu dong iiihh… kenapa sih ade2 jaman sekarang suka ga sopan, ngelengkahin ga permisi. ekekekek..  Jeje ini ngupload foto dengan album tanpa judul alias Untitled Album. Waktu dibuka, isinya foto-foto anaknya dan beberapa foto istrinya. gw penasaran nih ceritanya… kapan nikahnya..? trus gw buka Albums-nya. lah… ga ada foto nikahnya 😦 isinya foto-foto anaknya.
setelah itu langsung [tuing tuing tuing] muncul buble isinya …

Cowo kalo udah nikah, lebih seneng pajang poto anaknya, poto istrinya mah entar-entar aje. e.g. prioritas cinta berpindah alih.

hahahaha… ini meureun yah.. cuma hipotesa ngarang. jadi jangan anda protes-protes.  


Brain

Ya Allah… I don’t know what happens on my brain now. I feel like a stupid little girl. I can’t manage things well. I am so forgetful. absolutely forgetful like a nanny. ya Allah… I sometimes even forget the words, i was just saying a minute ago.
sometimes, no no… everytime I see something full of words, I feel like i’m dying. my concentration span is short. It’s absolutely difficult to deal with words I read, I have to read it again and again. and make a mind map for I read. mind map helps me a lot then. and also re-write. I have to re-write what i read, for the sake of remembering.
Ya Allah… do I experience sth like Dyslexia?  T_T